Sebanyak
960 pendonor darah mendapatkan tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari
Palang Merah Indonesia (PMI), Selasa (17/12). Penghargaan tersebut diberikan kepada
pendonor dari 21 provinsi se-indonesia yang
telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali.
Purwanto,
pendonor dari Provinsi DKI Jakarta mengaku senang dan terharu mendapatkan
penghargaan tersebut. “Sungguh menyenangkan dan terharu. Memang tidak mudah
mencapai angka 100, namun yang terlebih terpenting adalah kita dapat membantu
sesama,” kata pria berusia 45 tahun yang telah mendonorkan darahnya sebanyak
104 kali. Ia menjadi pendonor sejak tahun 1987 saat duduk di bangku Sekolah
Menengah Atas (SMA).
Purwanto
juga mengimbau agar generasi muda mau membantu sesama dengan cara mendonorkan
darah. “Jika memiliki tubuh yang sehat segeralah mendonorkan darah. Dengan
donor danar dapat membantu sesama. Selamat mendonor!” seru Purwanto.
Acara
yang diselenggarakan di Hotel Syahid tersebut dihadiri oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono beserta Ani Yudhoyono, Ketua PMI Jusuf Kalla, dan Menkokesra
Agung Laksono.
Dalam
sambutannya, SBY merasa bangga kepada para pendonor dan Palang Merah Indonesia
(PMI). “Sungguh membanggakan bahwa sejak tahun 1950-2013 donor darah yang secara sukarela selalu mengalami
perkembangan,” ungkap SBY.
Selain
itu, SBY meminta agar kegiatan donor darah harus selalu ditingkatkan. “Mengingat
Indonesia rawan dengan bencana alam, hal tersebut (red: donor darah) harus selalu
ditinggatkan,” jelasnya.
Usai
pemberian tanda kehormatan, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama Presiden
dan peserta penerima penghargaan Satya
Lencana Kebaktian Sosial secara bergantian. (Algiffari)
0 Komentar