![]() |
Foto : Lentera HAM |
Beberapa mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang tergabung dalam Aliansi Jakarta Melawan Semen menggelar
aksi solidaritas terhadap warga pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Aksi dilakukan
dengan mengecor kaki menggunakan semen, Senin (20/3/2017) di depan gedung bank
Mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Aksi tersebut diselenggarakan
sebagai bentuk solidaritas terhadap warga pegunungan Kendeng yang tengah melakukan
aksi cor kaki di depan Istana Negara. Hal itu dilakukan warga pegunungan
Kendeng sebagai bentuk penolakan pengoperasian pabrik semen di Rembang.
Pasalnya Mahkamah Agung
(MA) telah mengabulkan tuntutan warga untuk melakukan tinjauan kembali mengenai
pembangunan pabrik semen. Namun pengoperasian pabrik semen masih tetap berjalan
hingga saat ini.
Keadaan tersebut diperkeruh
dengan tindakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Alih-alih mematuhi putusan
MA, Ganjar malah mengeluarkan izin baru atas pabrik semen di Rembang.
Kordinator aksi Rausyan
Fikri mengatakan pemerintah harus menyelesaikan kasus pabrik semen yang telah
dimenangkan masyarakat Rembang. Dia juga berharap aksi ini dapat menggugah hati
mahasiswa untuk melek teradap isu-isu yang terjadi.
“Aksi ini juga dilakukan
untuk mengajak mahasiswa agar melek terhadap isu-isu yang terjadi dan saya
berharap mahasiswa dapat kembali terjun membela masyarakat,” ujarnya.
Menurut Rausyan, mahasiswa
dapat melakukan hal-hal kecil untuk membantu masyarakat pegunungan Kendeng
seperti mengumpulkan sumbangan untuk akomodasi masyarakat pegunungan Kendeng di
Jakarta.
“Informasi terakhir hingga
hari ke lima masyarakat pegunungan Kendeng di Jakarta masih kekurangan dana,
dan sudah menghabiskan dana sebesar 50 juta rupiah,” ungkap dia.
(Siska)
0 Komentar