Jakampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta mengadakan acara donor darah di aula Student Center UIN Jakarta, Rabu
(04/10/2017). Bertemakan “Sehat Untukku, Manfaat Bagimu”, kegiatan ini bekerja sama dengan
Korp Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) unit UIN Jakarta.
Jakampus UIN Jakarta adalah sebuah komunitas
pendukung klub sepak bola Persija yang terdapat di UIN Jakarta. Meskipun sebuah
komunitas pendukung klub sepak bola, Jakampus UIN Jakarta juga ingin bermasyarakat dengan
diadakannya kegiatan donor darah ini.
“Jakampus itu
tidak hanya supporter saja, melainkan harus memasyarakat juga. Teman-teman
Jakampus berinisiatif untuk megadakan acara tentang kesehatan. Tahun kemarin
seminar tentang pendidikan, dan pada tahun ini dibuka tentang kesehatan. Sehingga kita membuat acara donor darah ini,” jelas Riki Halim selaku Ketua Umum Jakampus UIN Jakarta.
Kegiatan ini
bertujuan meningkatkan ketersediaan darah di PMI, untuk dikirim ke Unit
Tranfusi Darah. Kegiatan donor darah ini juga terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat umum.
“Tujuan donor
darah itu, sebagian besar untuk membantu PMI menambah stok darah mereka.
Karena tidak sedikit dari rumah sakit kecil yang kekurangan stok darah. Lumayan
meskipun hanya 10 sampai 20 kantong yang didapat,” tambah Riki.
Kegiatan ini
diikuti 100 orang pendaftar dan terkumpul 57 kantong darah untuk dikirim ke
Unit Tranfusi Darah. Tidak semua pendaftar dapat mendonorkan darah mereka,
karena tidak sesuai dengan kriteria yang berlaku. “Unit Tranfusi Darah
menyediakan 75 kantong darah untuk 100 formulir pendaftar. Setiap 1 kantong
darah berisi 350 cc," ucap Arifah selaku Koordinator Lapangan KSR PMI UIN
Jakarta.
Banyak faktor
yang membuat calon pendonor tidak bisa mendonorkan darah. Di antaranya yaitu tidak
sarapan, dalam keadaan sakit, sedang melakukan pengobatan seperti vaksinasi, pasca operasi, berat badan kurang dari 45 kilogram, tensi hemoglobin yang tidak stabil,
tidur kurang dari lima jam, dan lain sebagainya.
Acara yang diadakan
pada pukul 08:00 hingga pukul 13:00 siang ini berjalan dengan sangat lancar. Jumlah
pendornornya pun sesuai dengan target. Banyak juga pendonor yang merasa puas
bisa mendonorkan darahnya.
“Sudah tiga kali
mengikuti donor darah, soalnya lebih enak aja rasanya setelah donor
karena tubuh membuat sel darah baru sehingga menimbulkan rasa kepuasan. Juga
dapat membantu orang yang membutuhkan,” ujar Priscillia Cantika, salah seorang pendonor.
(Nauroh,
Yustika)
0 Comments