Taman Makam Pahlawan (TMP), yang awalnya berlokasi di Ancol, Jakarta
Utara, pada tahun 1953 dipindahkan oleh Ir. Soekarno ke Kalibata Jakarta
Selatan. Dengan luas lima hektar, pembangunannya diserahkan kepada zeni
angkatan darat dengan arsitek F. Silaban.
TMP Kalibata diresmikan sebagai
taman makan pahlawan pada 10 November
1954 oleh Ir. Soekarno. Makam pertama yang dipindahkan dari TMP Ancol adalah D.
Halim dengan petak A nomor 1. Pada 5 November 1954 di petak A nomor 106
dimakamkannya H. Agus Salim sebagai pahlawan pertama yang disemayamkan di TMP
Kalibata.
Penyusunan makamnya berdasarkan tanggal meninggal. Makam setiap agamanya
pun berbeda. Tidak semua pahlawan dikubur di TMP ini. Tergantung kasepakatan
keluarga dan wasiat, seperti Ir. Soekarno dan M. Hatta.
Tahun 1973 TMP Kalibata diperluas menjadi 25 hektar. Pembangunan pun
berlanjut dengan didirikannya monumen TMP Kalibata pada 10 november 1974 sampai
1976 oleh Suharto. Kemudian pada 6 April 1976, TMP Kalibata diubah menjadi
Taman Makam Nasional (TMPN) Utama
Kalibata.
TMPN Utama Kalibata yang dikelola
sekaligus dirawat oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia ini, berjumlah
lebih dari 9400 makam. Tetapi jumlah tersebut hanya untuk sementara. Karena di TMPN ini berisi para pahlawan nasional, tentara mancanegara yang meninggal di
Indonesia, korban militer dan veteran
perang dunia 2, anggota militer, hingga para pejabat tinggi negara dari
zaman dulu sampai sekarang.
(Nauroh)
0 Komentar