![]() |
Journoliberta/Fiki |
Kehidupan mahasiswa sudah seharusnya tidak
hanya duduk manis di kelas dan berorientasi pada hard skill saja, tetapi
juga memerlukan soft skill untuk mengimbanginya. Untuk mengimbangi hal
tersebut mengikuti kegiatan di luar kelas menjadi
salah satu sarana mengasah kemampuan soft skill dan hard skill
bagi mahasiswa.
Dalam kampus, Organisasi Mahasiwa (Orwa) telah
menyediakan berbagai wadah di tingkat universitas
maupun fakultas. Di tingkat universitas salah satunya
adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yang merupakan
wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya.
Dalam rangka memperkenalkan Unit Kegiatan
Mahasiswa yang ada di UIN Jakarta, Forum Unit Kegiatan Mahasiswa UIN Jakarta
mengadakan kegiatan bertajuk Kampung UKM. Acara ini ditujukan
kepada seluruh mahasiswa UIN Jakarta, khususnya mahasiswa baru. Kampung UKM ini
berlangsung selama tiga hari yaitu pada 2-4 Oktober 2018 di Lapangan Parkir Student
Center UIN Jakarta.
“Tujuan diadakannya kampung UKM ini untuk
menarik minat mahasiswa UIN Jakarta agar berproses dan mengembangkan dirinya di
UKM-UKM yg tersedia,” terang ketua
pelaksana Kampung UKM 2018, Fajar Ilahi.
UIN Jakarta memiliki 15 Unit Kegiatan Mahasiswa
dan semuanya berpartisipasi dalam kegiatan tahunan ini. Berderet stan-stan di
antaranya Paduan Suara Mahasiswa (PSM), Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Lembaga
Pers Mahasiswa (LPM) INSTITUT, Teater Syahid, Federasi Olahraga Mahasiswa
(FORSA), Kelompok Pecinta Alam-Arti Keagungan dan Keindahan (KPA-Arkadia),
Himpunan Qariah-Qariah Mahasiswa (HIQMA), Pramuka, Resimen Mahasiswa (MENWA),
Komunitas Musik Mahasiswa-Ruang Inspirasi Atas Kegelisahan (KMM-RIAK), Palang
Merah Indonesia (PMI), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), Kembara Insani Ibnu Batuttah
(RANITA), Bahasa Foreign Languages Assosiation (FLAT), serta Komunitas Mahasiswa Fotografi (KALACITRA).
Kampung UKM tahun ini mengangkat tema “Kita
Bersama UKM Nyata Tiada Tanding”. Tema ini menyampaikan pesan bahwa
dengan mengikuti UKM mahasiswa bisa berkarya nyata bagi kampus. Sedangkan maksud tiada tanding di sini adalah UKM
merupakan satu-satunya organisasi yang legal di lingkungan kampus UIN Jakarta.
Acara yang dibuka dengan pemotongan pita oleh
Wakil Rektor UIN Jakarta, Yusran Razaq, ini tidak hanya menyediakan 15 Stan
UKM, namun juga menyuguhkan penampilan dari masing-masing UKM dan parade keliling kampus yang dilaksanakan pada Selasa (2/10/2018).
“Stan sudah di buka dari
jam 9, tapi biasanya massanya baru berdatangan menjelang sore,” ucap Salah satu
anggota PSM UIN Jakarta,
Indri.
Acara ini disambut baik oleh
mahasiswa-mahasiswa baru. Adanya kampung UKM ini memberikan informasi kepada
mahasiswa baru (maba) yang masih awam dengan organisasi di kampus. “Bagus biar maba-maba tahu di sini ada UKM apa, biar kalau mau daftar gampang engga usah cari-cari kakaknya. Sambutan
kakak-kakaknya juga baik, seru dan ramah,” ujar mahasiswi
semester 1 Jurusan Hukum Keluarga, Fadhillah Maghfiroh.
Namun di sisi lain Fajar juga mengeluhkan antusiasme mahasiswa baru yang terlihat rendah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini agak
sepi. Secara konsep gak ada yang beda. Sepi, saya juga gak tahu
kenapa, padahal kita sudah menyebarkan broadcast,
publikasi cukup massive, setiap media sosial UKM harus menyebarkan,
setiap anggota UKM juga harus menyebarkan info ini. Mungkin pada malas ikut UKM, saya gak paham juga,” keluhnya.
(Fiki)
0 Komentar