![]() |
Journoliberta/Nina |
Baru
menjabat sebagai Rektor UIN Jakarta selama 72 hari, Amany Lubis telah diterpa masalah.
Aliansi Mahasiswa UIN Jakarta menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat
pada Rabu (20/3/2019).
Aksi yang
berlangsung sejak pukul 10.00 ini dimulai dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FITK) untuk kemudian long march
melewati semua fakultas di Kampus 1. Demonstrasi berlanjut di depan Gedung
Rektorat UIN Jakarta.
Koordinator
aksi, Ghifari Decha, menyatakan aksi kali ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan
Musyawarah Mahasiswa –dulunya bernama
Pemilihan Umum Raya (Pemira)- yang menggunakan sistem e-voting. Menurutnya penggunaan e-voting di pemilihan kemarin banyak
kecurangan.
“Sistem e-voting tidak jelas juknisnya dan
kesiapannya sangat tergesa-gesa,” ujarnya.
Baca juga: Hasil Musyawarah Mahasiswa UIN Jakarta 2019
Ia
menganggap sistem baru ini juga tidak transparan. “Saya paham betul prof Amany
mengadakan e-voting untuk
meminimalisir kekacauan, tapi perlu diingat kericuhan yang terjadi bukan ketika
pemilihan tapi penghitungan dan sistem e-voting
ini penghitungannya tidak transparan,” terangnya.
Ghifari
melanjutkan jika tuntutannya adalah diadakan kembali pemilihan ulang dengan
juknis yang sudah dibuat oleh SEMA-U yakni sistem coblos, bukan e-voting.
“Karena dengan seperti itu demokrasi akan berjalan dengan lancar,” kata dia.
Di sisi
lain Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) terpilih, Sultan, juga
ikut mengecam oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan kecurangan
pada pemilihan lalu.
“KPU, pihak
penyelenggara, dan semua yang terlibat dalam pemira kali ini harus
mempertanggungjawabkan bagaimana kecurangan demi kecurangan ini ditindaklanjuti,”
imbuhnya.
Baca juga: [Editorial] Musyawarah Mahasiswa; Masalah yang Berulang dan Sistem yang Prematur
Setelah
mendapat desakan yang masif dari mahasiswa, Amany Lubis kemudian menggelar
audiensi. Ia berjanji akan mendatangkan tim forensik IT untuk menyelidiki
kecurangan-kecurangan yang terjadi di Musyawarah Mahasiswa kemarin.
(Siska/Nina/Tia/Karmilah)
0 Komentar