Rileksasi ala sungai Citatih



Wush, wush, suara deras aliran Sungai Citatih memecah keheningan pagi di Desa Bojong Kerta, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Desa yang memiliki pemandangan alam sangat menawan dikelilingi rimbun pepohonan hijau dan bukit-bukit ini, mempunyai daya hipnotis tersendiri bagi para pengunjung yang ingin berlibur. Lebih lagi, lokasinya yang jauh  dari hiruk pikuk  dan keramainan kota.

Di Sungai Citatih ini, saya mencoba salah satu wahana yang disediakan oleh pengelola sungai yaitu Niagara Arum Jeram. Melalui boat, saya menulusuri derasnya sungai Citatih sepanjang 12 kilometer. Benar saja, suara deras aliran sungai Citatih kian pecah seiring riuhnya teriakan para pengunjung.

Gelak tawa pengunjung pun tak terelakan ketika boat yang saya tumpangi menabrak batu hingga terbalik akibat tak sanggup menahan derasnya aliran sungai. Tak jarang pula pengunjung yang menaiki boat harus terlempar ke sungai karena tak bisa menahan beban tubuhnya sendiri. Tapi tenang, jika bicara keamanan, Niagara Arum Jeram memberikan pelayanan kelas nomor wahid. “Di sini, kami (pengelola) akan memberikan fasilitas dan kemanan secara total bagi para pengunjung” ujar  salah satu pengelola wahana, Boby Alamsyah.

Di sela-sela berarum jeram, para pengunjung akan singgah di beberapa titik untuk sekadar beristirahat dan menikmati suguhan makanan-makanan tradisional khas bumi padjadjaran seperti bandrek, goreng peyeum (tape), bajigur, dan kopi hitam khas Sukabumi.

Tak hanya sajian makanan tradisional khas Sukabumi, suguhan pemandangan  sungai Citatih hingga Cimandiri pun tak kalah menarik perhatian. Batu-batu dan bukit-bukit di pinggiran sungai bak menyapa saya lewat visualisasi alam. Ramah sangat, kota ini!

Setibanya di hulu sungai, rasa penat perkotaan seolah tersulap dengan kenikmatan rileksasi alam Bumi Padjadjaran. Senyum kecil para pengunjung laiknya menggambarkan kepuasan dan ketakjuban luar biasa terhadap kebesaran Tuhan. Sungguh akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi siapapun yang berkunjung ke sini.

Di akhir perjalan, kita akan diajak pihak pengelola kembali ke hilir. Saat perjalanan pulang, pengunjung juga bisa  menikmati pemandangan khas alam Sukabumi yaitu sunset yang sangat mempesona. Terlebih, bila melihat pemandangan matahari senja yang perlahan tenggelam di hamparan sawah berlatar laut pelabuhan ratu Sukabumi. I’ts amazing! (Fakhrizalhaq)

Posting Komentar

0 Komentar