Tugas seorang reporter di sebuah perusahaan penyiaran adalah mencari informasi yang bertujuan untuk menyampaikan kebenaran. Seperti halnya Choi In Ha, seorang perempuan muda yang bekerja sebagai reporter di stasiun televisi MSC mengidap Sindrom Pinocchio, yakni sebuah sindrom yang membuat Choi In Ha cegukan jika berbohong. Sedangkan Choi Dal Po adalah seorang lelaki muda yang bekerja sebagai reporter di stasiun televisi YGN. Tetapi, anehnya Ia membenci dunia penyiaran karena membuat hancur keluarganya.
Ketika Choi Dal Po kecil, terjadi ledakan pabrik yang menyebabkan beberapa petugas pemadam kebakaran meninggal dunia. Lalu kepala pemadam kebakaran tersebut, yang merupakan Ayah Choi Dal Po dituduh tidak bertanggungjawab dan melarikan diri. Di sini Peran media justru menyudutkan pihak keluarga Choi Dal Po sehingga ibunya bunuh diri.
Beberapa tahun kemudian, Choi Dal Po dan Choi In Ha tumbuh remaja dan tertarik dengan dunia penyiaran. Choi Dal Po memiliki tekad, dia ingin membuktikan ke dunia bahwa seorang jurnalis haruslah jujur dan memberitakan berita sesuai fakta. Dia diterima di stasiun televisi YGN dengan mudah karena ia seorang yang pandai. Sedangkan Choi In Ha yang bercita-cita menjadi reporter sejak kecil, memiliki kesulitan dengan Sindrom Pinocchio-nya. Sehingga stasiun televisi YGM menolak dan akhirnya diterima di MSC berkat ibunya yang merupakan peminpin redaksi media tersebut.
Beberapa saat setelah keduanya menjadi reporter masing-masing stasiun televisi tersebut, terjadi sebuah kasus kebakaran pabrik yang mirip dengan kasus 13 tahun sebelumnya, ketika Ibu dari Dal Po meninggal. MSC berusaha mengalihkan isi berita tersebut agar tidak diketahui apa penyebab kebakaran itu. Tetapi, Choi Dal Po dan Choi In Ha mengetahui kejanggalan cerita yang dibuat-buat dalam kasus tersebut. Sebagai reporter profesional, mereka merasa harus mencari kebenaran tentang penyebab kebakaran pabrik tersebut.
Setelah diselidiki, akhirnya terbongkarlah semua tentang kecurangan stasiun televisi MSC yang selama ini mendramatisir pemberitaan hanya demi ratting semata. Bahkan kasus ledakan pabrik 13 tahun sebelumnya juga ikut terbongkar. Sebuah perusahaan memperalat stasiun televisi MSC untuk membuat opini publik dengan mengalihkan isi pemberitaan. Setelah terbongkarnya kasus tersebut, masyarakat mengetahui bahwa selama ini MSC banyak melakukan kebohongan publik.
Drama Pinocchio ini ditulis oleh Park Hye Ryun, seorang penulis yang memiliki karakter dengan dunia fantasi dalam ceritanya. Salah satunya fantasi mengenai sindrom Pinocchio dalam drama ini. Bahkan dia juga membubuhkan dunia fantasinya dalam drama lain yang Ia tulis yaitu I Hear Your Voice. Selain itu, Park Hye Ryun juga menulis beberapa drama lainnya seperti Dream High, Kimchi Cheese Smile, Karl and Su-jung, Stranger Than Paradise, Not Alone, dan sebuah film berjudul Hellcats.
Pemilihan karakter dalam film ini tepat sehingga terlihat natural dalam tiap adegan ceritanya. Mulai dari pemeran utama, hingga pemeran pendukung pun berkarakter. Sutradara memilih banyak aktris terkenal dalam drama Pinocchio ini. Selain itu, kita mengetahui banyak hal baru tentang dunia penyiaran yang belum kita ketahui sebelumnya.
Hal yang disayangkan dari drama ini adalah panjangnya episode tidak diiringi dengan keragamaman cerita, tetapi hal tersebut terbayar dengan banyaknya pesan moral yang dapat diperoleh dari drama Pinocchio. Seperti bagaimana media penyiaran seharusnya netral dalam menyampaikan isi berita tanpa memihak siapapun, karena media adalah mata, telinga, dan mulut masyarakat.
Tidak hanya untuk kalangan media saja, drama Korea ini juga cocok ditonton oleh semua kalangan. Karena dalam drama ini bercerita, bagaimana seorang reporter dalam menyampaikan berita. (Eva Agustina A)
Judul : Pinocchio
Genre : Drama, Romance, Komedi, Kekeluargaan
Tanggal Rilis : 12 November 2014
Sutradara : Jo Soo Won
0 Komentar