Setiap orang tua memiliki kewajiban mendidik, menjaga, dan merawat anaknya.
Hal itu lah yang coba dilakukan Ben (Viggo Mortensen) kepada enam buah hatinya
dalam film Captain Fantastic. Namun gaya Ben memenuhi kewajiban tugas seorang ayah berbeda
dengan orang tua pada umumnya. Ben, seorang pria idealis anti kemewahan mendidik
anaknnya sesuai prinsip yang ia pegang, menjauh dari kehidupan modern, dan
tinggal selama bertahun-tahun di pedalaman hutan Pasific Northwest.
Tinggal di pedalaman hutan, Ben menjadi sosok sentral bagi perkembangan
keenam anaknya. ia mengajari mereka bagaimana bertahan hidup di alam liar
dengan pelatihan fisik, bela diri, dan berburu. Meski jauh dari kehidupan kota,
Tapi Ben tidak meninggalkan ilmu pengetahuan, ia mewajibkan keenam anaknya
membaca buku yang ia berikan demi perkembangan intelektualitas mereka.
Bagi Ben, pendidikan formal tidaklah menjamin seorang anak lebih pintar
dari anak yang tidak mengecam pendidikan formal. Hal itu ia buktikan saat
anaknya yang masih berumur lima tahun, Zaja (Shree Crooks) mampu menghafal,
menjelaskan, bahkan mengomentari Amandemen kontitusi Amerika Serikat. Mengalahkan
anak dari saudaranya yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Konflik mulai muncul ketika Ben mendengar kabar istrinya, Leslie (Trin
Miller), meninggal karena bunuh diri akibat penyakit kejiwaan yang ia derita. Ben
pun memberitahu kabar tersebut pada keenam anaknya, tanpa menutup-nutupi kebenaran
ibu mereka meninggal karena bunuh diri. Melihat anak-anaknya murung ingin
melihat ibu mereka untuk terakhir kali, Ben yang awalnya bersikeras tak
menuruti keinginan anak-aanknya ternyata luluh juga.
Ben terpaksa membawa keenam bersaudara itu keluar dari hutan menuju gereja
di New Meksiko, tempat upacara dan doa sebelum Leslie dikuburkan. New Meksiko
juga merupakan kota tempat tinggal ayah Leslie, Jack Bertrang (Frank Langella
) yang tak lain adalah kakek dari anak-anak Ben. Jack menuding, Ben lah
penyebab atas apa yang terjadi pada Leslie. Selain itu, menurut Jack cara Ben
mendidik keenam anaknya adalah ilegal dan bentuk penyiksaan.
Dalam perjalanan menuju New Mexico, film yang disutradarai oleh Matt Rose
itu menampilakan hal-hal lucu dan tingkah aneh anak-anak Ben. Wajar saja,
mereka baru melihat dunia yang lebih luas dengan populasi masyarakat yang lebih
banyak. Di sanalah mereka baru sadar, meski keenam bersuadara itu terbilang
multi talenta, mereka sulit berkomunikasi dengan orang-orang yang baru mereka
temui.
Di akhir cerita film yang masuk Sudance Festival 2016 ini, Ben
akhirnya mengendurkan pendiriannya dan mengalah pada tuntutan zaman. Iya tidak
lagi tinggal di hutan. Kemudian anak-anaknya ia masukan ke sekolah formal.
Dalam film ini, Viggo Mortensen
sukses memerankan peran ayah yang tegas, terbuka, penyayang, dan mendedikasikan
hidupnya untuk perkembangan anak-anaknya. George MacKay, Samantha Isler,
Annalise Basso, Nicholas Hamilton, Shree Crooks, dan Charlie Shotwell masing-masing
juga memainkan dengan baik peran mereka sebagai anak Ben. George Mackay yang
memerankan Bendoven sebagi anak sulung mampu menampilkan sikap paling dewasa. Sementara dua bontot, Shree Crooks sebagai Zaja dan Charlie Shotwell sebagi Nai
mampu mengundang gelak tawa penonton dengan keluguan mereka.
Film yang berdurasi hampir dua jam ini layak kita tonton sebagai media
pembelajaran agar mendapat beragam pandangan terkait pendidikan terhadap anak.
Selain itu, di film ini kita dapat melihat bagaimana Ben begitu terbuka
membicarakan jenis kelamin, hubungan seks, agama,
dan kelemahan sistem pendidikan formal kepada anak-anaknya. Meski Demikian, menurut
penulis tak sepenuhnya konten dalam film ini bernilai positif. Dalam salah satu
adegan Ben menjunjung tinggi nilai kejujuran. namun di lain adegan Ben secara
tidak langsung mengajarkan anak-anaknya mencuri dengan dalih praktek kebebasan.
Detail Film
Sutradara
: Matt Rose
Produser
: Bleecker Street
Penulis
: Matt Rose
Durasi Film : 1 Jam 58 MenitTanggal Rilis : 8 Juli 2016
Pemain
: Viggo Mortenson, George
Mackay, Samantha Isler, Annalise Basso, Nicholas Hailton, Shree crooks, Charlie
Shotwell, Trim Miller
(Bisri)
0 Komentar