Deretan
guci-guci mewah terpajang dalam lemari kaca. Vas bunga antik tertata rapi di setiap sudut ruangan, memperlihatkan betapa kaya si pemilik rumah. Tersusun sofa empuk bergandengan
dengan meja tamu dan dilengkapi home theater. Kesibukan pun dimulai ketika
penghuni rumah memulai kegiatan di pagi
hari sebelum sang tuan rumah berangkat bekerja, seraya diiringi alunan musik yang
senada.
Lingkar Sastra Tarbiyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
mempersembahkan pementasan drama yang berjudul "Nyonya dan Nyonya" karya
Motinggo Busye, Jumat (08/09/2017). Lakon Nyonya dan Nyonya merupakan lakon
drama komedi tahun 90-an. Naskah ini diketik ulang menjadi lebih modern dengan
menggunakan konsep “Orang Kaya Baru” sebagai ide pertunjukkannya.
Pertunjukkan ini menceritakan tentang percekcokan rumah tangga dan perselingkuhan yang dilakukan oleh Tuan Tabrin.
Suasana menjadi getir saat Tuan Tabrin dengan istrinya mulai beradu mulut, namun
tak luput dari unsur komedi yang dilakonkan oleh tokoh pembantu.
Konflik utamanya adalah pergolakan
batin Tuan Tabrin sebagai seorang koruptor. Tuan Tabrin adalah orang yang gugup
dan takut berhadapan dengan orang lain hingga asisten rumah tangganya pun
dicurigai akan melaporkannya ke polisi. Selain itu, ia selalu merasa tidak
tenang, sampai-sampai mengalami gangguan jiwa karena selalu dihantui oleh semua
dosa yang telah ia perbuat. Ia berpikir dengan memiliki dua istri akan
membuatnya lebih bahagia. Namun kebahagiaan itu hilang semata karena pada
akhirnya istri keduanya malah menyuruh untuk menyerahkan diri kepada polisi. Hingga pada akhirnya ia pun memutuskan untuk menyerahkan diri kepada polisi.
“Persiapannya sekitar lima bulanan mulai
dari pencarian naskah, olah tubuh, olah vokal, sampai pementasan, sedikit
lambat karena pemain banyak dari pemula,” ucap Ennike Setia Ningrum, sebagai
sutradara pertunjukkan teater Nyonya dan Nyonya.
Pertunjukkan ini berhasil dipentaskan dengan respon penonton yang positif. Karena, penonton disuguhkan dengan penampilan yang serius namun tetap diselingi bumbu komedi yang menyegarkan suasana.
(Yustika)
2 Komentar
mantul
BalasHapusSeddap...
BalasHapus