Si Pembunuh Seksi dalam Bisnis Energi

Watchdoc Documentary


Listrik saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat di bumi. Bagaimana tidak, saat ini peranan listrik sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi, dari manakah sebenarnya listrik berasal? Listrik berasal dari berbagai sumber. Di Indonesia salah satu sumber listrik terbesar berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sesuai dengan namanya, tenaga uap menjadi pemeran utama dalam pembangkit ini, dan untuk menghasilkan tenaga uap maka ada bahan bakar yang diperlukan. Bahan bakar yang sampai saat ini masih digunakan ialah batubara.

Batubara dan PLTU memang membawa manfaat, namun di samping itu ternyata terdapat beberapa masyarakat yang terkena dampak buruk, baik dari tambang batubara maupun yang tinggal di sekitar PLTU. Film Sexy Killers menceritakan bagaimana penderitaan rakyat yang terkena dampak buruk dari aktifitas pertambangan sampai dengan aktivitas PLTU yang mencemari lingkungan. Selain itu, film ini juga mengungkap siapa saja orang-orang di balik pertambangan di Indonesia.

Film dokumenter ini bermula ketika tim Ekspedisi Indonesia Biru menyambangi suatu daerah yang kaya akan sumber daya alam yaitu Kalimantan Timur. Daerah yang terkenal dengan tambang batubaranya tersebut menjadi topik utama yang disajikan dalam film berdurasi 88 menit ini. Melalui film ini, penonton akan menyadari bahwa banyaknya tambang batubara di daerah tersebut tidak menjamin kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat di sekitar tambang.

Hal yang terjadi justru sebaliknya, masyarakat sekitar sangat dirugikan dengan kehadiran tambang yang kian hari kian bertambah. Mulai dari kehilangan tempat tinggal, kehilangan pekerjaan, sampai kehilangan nyawa orang terkasih akibat lubang bekas tambang yang dibiarkan begitu saja. Selain berdampak pada kehidupan masyarakat, lingkungan juga menjadi korban pencemaran.

Tak sampai di situ, ketika batubara didistribusikan ke berbagai PLTU melalui kapal tongkang pun tak luput dari isu pencemaran lingkungan. Kerusakan ekosistem laut merupakan korban utama dari aktivitas ini. Pencemaran air laut, kerusakan terumbu karang hingga matinya ikan-ikan di laut adalah dampak buruk yang ditimbulkan dari pendistribusian batubara yang tak sesuai aturan. Sama halnya ketika PLTU membakar batubara, asap sisa hasil produksi “katanya” masih dalam keadaan aman. Namun kenyataannya berbagai penyakit menjangkit masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan PLTU.

Sexy Killers ini tidak hanya menceritakan bagaimana dampak buruk yang timbul akibat dari pengolahan tambang batubara yang asal-asalan.  Tetapi film ini juga mengajak penonton untuk mencari tahu siapa orang-orang yang bertanggung jawab di balik hancurnya alam Indonesia. Orang-orang tersebut tidak jauh dari para penguasa negeri ini. Elit-elit politik yang menguasai banyak saham di berbagai perusahaan merupakan sumber utama kerusakan di Tanah  Air.

Paduan antara visualisasi yang apik dan cerita yang mengalir membuat penonton mudah mengerti apa pesan yang disampaikan dari film ini. Pun begitu film ini juga tidak luput dari kekurangan. Film dokumenter ini kurang menggali lebih dalam siapa saja elit politik yang bermain di balik layar. Hanya capres dan cawapres beserta bawahannya yang menjadi topik utama pembahasan.

Film dokumenter ini telah tayang di kanal YouTube WatchDoc Image mulai 13 April lalu. Kehadiran Sexy Killers melengkapi jajaran film Ekspedisi Indonesia Biru sebelumnya, seperti; Eksplorasi Baduy, Kasepuhan Ciptagelar, Lewa di Lembata, The Mahuzes, Kala Benoa, Samin vs Semen, Huhate dan lainnya.

Judul                 : Sexy Killers
Director             : Dandhy Laksono, Suparta Arz
Genre                : Dokumenter
Tanggal Rilis       : 5 April 2019
Durasi                : 88 Menit






(Zulham)

Posting Komentar

0 Komentar