Petualangan Empat Anak Cerdas dalam Misi Krisis Global

Sumber foto: osn.com


Oleh: Shinta Fitrotun Nihayah/Journo Liberta

JOURNOLIBERTA.COM – Serial terbaru dalam platform streaming Disney+ Hotstar, The Mysterious Benedict Society, menjadi tontonan yang sangat menarik untuk anak-anak hingga dewasa. Kisah dalam film berseri ini diangkat dari sebuah novel karya Trenton Lee Stewart yang naskahnya ditulis oleh Matt Manfredi dan Phil Hay.

Bergenre petualangan, The Mysterious Benedict Society telah rilis pada 25 Juni 2021. Film seri ini menayangkan sebanyak delapan episode yang selesai dirilis pada 6 Agustus lalu.

Serial The Mysterious Benedict Society, mengisahkan tentang petualangan empat anak yatim piatu cerdas dalam menghentikan krisis global yang disebut sebagai ilusi panik. Berbagai kesulitan dan ketegangan yang harus mereka hadapi sebagai anak-anak, menjadikan serial ini selalu memiliki akhir cerita yang tidak terduga.

Keseruan petualangan mereka dalam menjalankan misi rahasia selalu diiringi dengan beragam teka-teki yang sulit untuk dipecahkan. Terlebih lagi setelah memasuki sekolah The Institute, di mana mereka dilatih sebagai calon pengirim pesan alam bawah sadar untuk menyebarkan ilusi panik.

Sinopsis

Kisah petualangan keempat anak cerdas ini dimulai dari sebuah kompetisi yang diadakan oleh Mr. Benedict, yang diperankan dengan sangat luar biasa oleh Tony Hale. Dengan diadakannya kompetisi tersebut, Mr. Benedict, bersama dengan rekan-rekannya, Number Two (Kristen Schaal), Rhonda (MaameYaa Boafo), dan Milligan (Ryan Hurst), berupaya untuk menghentikan ilusi panik yang ternyata hanya dapat dilakukan oleh anak-anak.

Kompetisi yang diiklankan melalui surat kabar ini sampai kepada Reynie Muldoon (Mystic Inscho), melalui guru bahasa Tamil-nya, Miss Perumal (Gia Sandhu). Dengan kecerdasan dan ketelitiannya, Reynie berhasil mencapai tahap akhir kompetisi yang mempertemukannya dengan beberapa peserta terpilih lainnya.

Peserta yang terpilih tersebut di antaranya, George ‘Sticky’ Washington (Seth B. Carr), seorang anak cerdas yang mampu mengingat semua yang dilihat dan dibacanya, sehingga ia mendapat julukan ‘Sticky’. Dengan wawasannya yang luas, Sticky seringkali menyelematkan tim dalam memecahkan beragam teka-teki yang membahayakan mereka, selama menjalankan misi rahasia Mr. Benedict tersebut.

Selain itu, terdapat pula Kate Weatherall (Emmy DeOliveira), seorang anak yang berbakat dan sangat cekatan. Ia juga cerdik dan terampil dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan beragam peralatan dalam ember kecil yang selalu dibawanya. Namun, terkadang ia bertingkah ceroboh karena cenderung tergesa-gesa dalam menjalankan misi tersebut.

Lalu yang terakhir, Constance Contraire (Martha Kessler), seorang anak dengan karakter yang ketus, ia selalu membuat jengkel teman-temannya, dengan berkata sarkasme. Namun Mr. Benedict melihatnya sebagai kunci dari kesuksesan mereka dalam menyelesaikan misinya.

Kemampuan dan keunikan masing-masing karakter, membuat Mr. Benedict sangat yakin dalam menugaskan mereka untuk sebagai tim yang menjalankan misi rahasia untuk mengungkap dalang di balik mewabahnya ilusi panik.

Mereka pun segera dikirim ke sebuah sekolah bernama The Institute, yang ternyata dimiliki oleh saudara kembar Mr. Benedict sendiri yakni Mr. Curtain. Namun, berdasarkan hasil penelususran Mr. Benedict dengan rekan-rekannya, ia yakin bahwa The Institute merupakan tempat asal penyebaran pesan ilusi panik.

Dibekali kemampuan untuk berkomunikasi melalui kode morse, keempat anak-anak luar biasa tersebut mulai menjalankan misinya. Kesulitan dan ketegangan yang harus dihadapi mereka justru membuat mereka menemukan hal-hal baru yang semakin melatih kecerdasan mereka.

Beragam teka-teki dan kejanggalan objek-objek yang ada di The Institute, sempat mengalihkan fokus mereka untuk selalu bekerja sama sebagai tim. Beruntung, kesempurnaan karakter masing-masing yang saling melengkapi menghantarkan mereka kepada keberhasilan dalam menyelesaikan misinya.

Kelebihan Film

Dengan alur film yang penuh dengan misteri dan teka-teki yang luar biasa, menjadikan serial The Mysterious Benedict Society tidak luput dari keantusiasan penontonnya. Permasalahan kompleks yang harus dihadapi oleh anak-anak cerdas tersebut seringkali menciptakan akhir cerita yang tidak terduga. Hal itu semakin mengundang rasa penasaran akan apa yang akan terjadi di setiap episode berikutnya.

Selain itu, tampilan visual yang disuguhkan dengan menggunakan warna-warna cerah bergaya retro juga turut memberikan kesan menyenangkan dan tidak membosankan selama film berlangsung. Berbagai keunikan yang tampak dalam serial ini sangat mendukung pesan moral yang hendak disampaikan oleh para kreator filmnya kepada para penonton, khususnya anak-anak, sehingga pesan moral tersebut dapat tersampaikan dengan baik.

Pesan moral yang ditunjukkan dalam serial ini ialah tentang betapa pentingnya perilaku saling menghargai satu sama lain dalam suatu kerja sama tim. Hal itu terlihat dari bagaimana sikap Reynie yang memiliki karakter bijak dalam segala hal. Reynie seringkali menengahi di saat ketiga temannya memiliki ide yang berbeda-beda ketika hendak menjalankan misinya.

Reynie selalu mencoba mengajak teman-temannya agar dapat saling memahami satu sama lain. Seperti halnya ketika Sticky yang sudah mulai terpengaruh oleh Mr. Curtain, Reynie dengan bijak mencoba membuat teman-teman lainnya untuk sama-sama menyadarkan Sticky akan bahayanya pengaruh Mr. Curtain, dan kembali menyelesaikan misi mereka.

Kekurangan Film

Beragam keunikan yang ditampilkan dalam serial ini, secara keseluruhan sangatlah menyenangkan dan selalu menarik rasa ingin tahu para penontonnya. Akan tetapi, dalam beberapa ceritanya terdapat hal-hal yang tidak mudah dipahami. Sehingga penonton mungkin akan merasakan ketidakpuasan karena rasa penasarannya tidak begitu terpenuhi dengan beberapa alurnya yang tidak mudah dipahami tersebut.

 

Identitas Film

Tanggal Rilis       : 25 Juni 2021

Jumlah episode   : 8 Episode

Kreator              : Phil Hay, Matt Manfredi

Penulis               : Phil Hay

Pemeran            : Mystic Inscho, Seth Carr, Emmy DeOliveira, Martha Kessler, Tony Hale, MaameYaa Boafo, Kristen Schaal, Ryan Hurst.

Posting Komentar

1 Komentar