PESTARAMA : Membumi Bersama Wisran Hadi

 

Foto: Abdul Syukur

JOURNOLIBERTA.COM-Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses gelar Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama) ke-7 pada 21-27 Maret 2022. Pementasan yang bertajuk “Membumi Bersama Wisran Hadi” ini dilakukan secara luring di Aula Student Center UIN Jakarta.

Selama sepekan, Pestarama menyuguhkan berbagai kegiatan seperti seminar nasional, bedah buku, panggung ekspresi, pameran membaca jejak dan karya Wisran Hadi,  ‘ngobrolin’ buku, persembahan untuk Wisran Hadi serta pementasan drama dari kelompok 1- 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dibuka untuk pelajar, mahasiswa, dosen, penggiat sastra, pemerhati seni dan masyarakat umum.

Uniknya, acara tersebut mengangkat tema berdasarkan nama tokoh dramawan seni yang berbeda di setiap tahunnya, seperti Nano dan W.S Rendra. Untuk kali ini, acara tersebut mengangkat tokoh Wisran Hadi sebagai tema Pestarama ke-7. Wisran Hadi merupakan penggiat sastra asal Minangkabau yang mementingkan pendidikan dan seni.

“Tujuannya untuk mengapresiasi sastrawan dan dramawan yang mungkin sekarang sudah tidak terlihat eksistensinya. Dan untuk membangkitkan yaitu dengan cara menyuguhkan karyanya kembali,” Jelas wakil pimpinan produksi, Syifana Umardi kepada wartawan Journo Liberta, pada Rabu (23/03/2022).

Dosen pembimbing drama Pestarama kelompok 3, Rosida berharap agar mahasiswa menemukan potensi dalam diri mereka dan ke depannya kebudayaan menjadi bagian penting dalam visi dan misi UIN Jakarta.

”Harapan saya untuk mahasiswa supaya mereka dapat menyelesaikan mata kuliah ini dengan baik, tetap bersemangat dalam berpentasnya dan sebagai bonus itu mereka menemukan potensi dalam diri mereka yang selama ini belum terlihat jadi terlihat, yang sudah terlihat jadi bersinar ketika mereka melakukan pementasan, mungkin mereka justru punya kesadaran lebih lagi tentang bagaimana bekerja di sebuah tim besar karena pementasan itu adalah sebuah kegiatan tim, bukan kegiatan individu dan saya juga berharap ke depan kebudayaan menjadi bagian penting visi misi dari UIN Jakarta,” ujar Rosida, Jumat (25/3/2022).

Astari Ainunnisa, salah satu pemain teater Pestarama, menuturkan ada banyaknya kendala bagi para pemain pentas teater ini.  Seperti kesulitan dalam menyesuaikan kalimat, watak dan kerja sama tim sangat dibutuhkan. Namun, dengan bantuan pembimbing dan latihan yang keras membuat pemain terbiasa dengan dialog dan peran yang dimainkan.

”Karena kita belum terbiasa, pastinya kita kesulitan, tapi kan kita ada pembimbing. Kita latihan gak cuma seminggu atau sebulan sekali, tapi yang pasti dilatih. Karena kita sudah biasa dengan kalimat yang diulang-ulang akhirnya jadi terbiasa,” Kata Astari, Rabu (23/03/2022).

Astari juga menambahkan persiapan Pestarama, seperti pembagian tim produksi dan pemain sudah berlangsung sejak Oktober 2021. Namun latihan pementasan drama dimulai pada bulan Desember 2021. Hanya dalam waktu tiga bulan ini para pemain berhasil menampilkan adegan drama dengan baik.

“Kita latihan 3 bulan,  mulai dari Desember. Pertama kita kan gak tau dunia aktor bagaimana terus kita sulit menyesuaikan. Kita tuh belajar dari kalimat terus kita menyesuaikan watak itu sih menurut aku yang sulit, ekspresi muka,” Tutup Astari.

Acara Pestarama ini dinilai sukses membuat penonton menikmati acara pertunjukan seni teater tersebut. Seperti yang ungkapkan oleh Eko Saputra, salah satu tamu undangan di acara pentas drama.

”Bagus, cukup membanggakan untuk anak-anak fakultas sastra, terutama untuk yang jadi nyonya, istri datuk. Dialognya mengalir, bagus aja, lancar, natural. Ya memang kalau bisa sering mengadakan pertunjukan ini, sering banyak mengundang mungkin lebih bagus lagi, kaya gini bikin teater, saya aja cukup berkesan,” ucap Eko, Rabu (23/03/2022).

Penulis: Diva Putri Cahyadi

Editor : Eza Rosyandi