JOUNOLIBERTA.COM - Di sebuah pedesaan kota Kediri, terdapat suatu perkampungan yang menjadi destinasi bagi para pelajar. Tempat itu bernama Kampung Inggris Pare. Tak hanya namanya, kampung tersebut kerap kali menjadi tempat bagi para pelajar yang gemar berbahasa asing.
Suasana nan sejuk dan damai membuat pelajar menjadi nyaman, sehingga Kampung Inggris Pare terus berkembang. Tak heran jika Kampung Inggris memiliki perkembangan karena terdapat antusiasme peserta dan dukungan dari masyarakat setempat.
Saking banyaknya peminat masyarakat yang belajar bahasa asing, 𝘓𝘢𝘯𝘨𝘶𝘢𝘨𝘦 𝘊𝘦𝘯𝘵𝘦𝘳 (LC) yang merupakan course berhasil membuka cabang barunya di kota Bogor. LC juga mempunyai rekam jejak dan perkembangan signifikan yang cukup pesat.
Permintaan customer dari media sosial menjadi awal mula terbentuknya LC Bogor pada tahun 2021. Perbedaan fasilitas dan program menjadi salah satu daya tarik yang dapat diambil oleh calon peserta, dan hal tersebut membuat LC Bogor lebih populer.
Salah satu guru yang mengajar di sana, Dila mengatakan, daya tarik LC Bogor selain dari fasilitas adalah program yang bisa diambil oleh calon peserta.
“LC Bogor mempunyai dua program yang bisa diambil oleh calon peserta. Program camp dan non camp adalah opsi yang ditawarkan untuk calon peserta. Bagi peserta yang dekat diberi kebebasan untuk tidak menetap di asrama, tapi tetap akan diberlakukan English Area jika berada di lingkungan LC. Selain itu, perbedaan kelas yang ada di LC Pare, kelas dalam keadaan tertutup ya kalau di sini kelasnya semi nature yang artinya sedikit terbuka. At least kalau sedikit terbuka kita nggak sumpek dan lebih fresh dengan adanya udara sekitar,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin, (13/3/2023).
Suasana yang asri dan tenang membuat kegiatan belajar mengajar sangat kondusif. Proses kegiatan mengajar dilaksanakan dari Senin hingga Jumat. Setiap harinya peserta akan difokuskan ke materi dan khusus di hari Jumat akan diadakan examination untuk melihat perkembangan belajar peserta.
Salah seorang peserta yang sudah menjalani program camp 4 bulan, Fikar menjelaskan tentang keseharian dalam proses pembelajaran yang dilakukan sangat berkesan. Kelas camp bulan pertama diawali oleh morning class dengan hafalan vocabularies, dilanjut main class speaking serta grammar 1-2 dan kemudian pronounce. Pada sesi evening class kegiatan diisi dengan funny seperti main games atau review materi.
Selain Fikar, Fitri juga menceritakan kegembiraannya yang sudah menjalani program camp 3 bulan.
“Metode yang disampaikan dalam belajar bagus dan memang cocok untuk saya, jauh lebih mudah dibandingkan dengan belajar sendiri atau lewat media sosial. Fasilitas yang disediakan juga sangat memadai untuk kegiatan belajar mengajar,” ucap Fitri.
Penulis: Nabilah
Editor: Nurma Nafisa
0 Komentar