Tindak Lanjut Dema UIN Jakarta Atas Aksi Gugat Rektorat

 

Foto: JournoLiberta/Darryl Ramadhan

JOURNOLIBERTA.COM – Setelah Aksi Gugat Rektorat yang dilakukan pada Jumat (17/2/2023) lalu, pihak kampus mulai merespon keluh kesah mahasiswanya dengan melakukan perbaikan Toilet Student Center. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan mahasiswa menyatakan sangat mengapresiasi tindakan tersebut yang memang sudah menjadi kewajiban rektorat dalam memenuhi hak mahasiswanya.

Sebelumnya, dalam Aksi tersebut tertulis dalam surat tuntutan bahwa terdapat dua poin utama yaitu perbaikan fasilitas kampus dan transparansi anggaran keuangan. Namun, hingga kini tampaknya rektorat masih abai terhadap poin yang lain, khususnya terkait pengalokasian dana Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Ketua Dema UIN Jakarta, Abid Al-Akbar menjelaskan langkah selanjutnya yang akan dilakukan Dema UIN Jakarta adalah dengan menggunakan gerakan yang lebih soft. Hal itu dikarenakan pergantian jabatan rektor baru saja digantikan oleh Asep Saepudin Jahar pada Rabu (1/3/2023).

“Yang pertama perihal aksi lanjutan itu sudah beda konteks karena kemarin itu merupakan aksi ketika rektor yang lama masih menjabat. Tindakan selanjutnya yang akan dilakukan adalah kita akan audiensi kembali kepada rektor yang baru tentang permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan melalui gerakan yang soft. Kenapa kemarin ada aksi gugat rektorat karena kita sudah berkali-kali membuka dialog tetapi tidak menemukan jalan keluar,” Ucap Abid, Kamis (23/3/2023).

Abid juga menerangkan bahwa Dema UIN Jakarta dan para mahasiswa tidak boleh langsung merasa puas dengan respon pihak kampus tersebut. Menurut Abid, respon tersebut masih merupakan satu dari beberapa problematika lain di kampus sehingga masih harus terus disuarakan mahasiswa UIN Jakarta.

“Kita belum puas dan tidak boleh merasa puas karena masih banyak problematika kampus yang belum terselesaikan oleh rektor dengan dialog dan audiensi seperti buka pintu Doraemon, tarif parkir, UKT, AIS, jadi problem itu masih banyak dan perihal fasilitas juga masih belum merata ke seluruh tempat,” Jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengajak teman-teman mahasiswa yang memiliki keresahan tentang kampus UIN Jakarta untuk menghubungi perangkat-perangkat yang terhubung dengan Senat Mahasiswa dan juga Dema UIN.

“Ya kalau ada teman-teman mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi tapi gak punya wadah yang pertama, bisa melalui dema fakultas atau Senat Mahasiswa (SEMA), andai kata tidak ada respon boleh langsung DM ke Instagram Dema UIN atau langsung DM Instagram saya juga tidak masalah. Jadi perangkat-perangkat di Dema UIN bisa menjadi wadah menyampaikan aspirasi untuk temen-temen mahasiswa,” Ucap Abid.

Menanggapi hal tersebut, Mahasiswa UIN Jakarta Ferdi mengatakan, perbaikan fasilitas umum yang dilakukan sudah tepat, tetapi masih ada permasalahan kampus lainnya yang harus segera diselesaikan. Menurutnya, mahasiswa harus lebih sabar karena harus menunggu kinerja rektor baru UIN Jakarta dan memberikan kesempatan untuk menjalankan tugasnya.

“Kalau untuk perbaikan toilet Student Center menurut saya sudah tepat karena kebetulan saya juga sering pakai toilet itu dan untuk karpet masjid setahu saya belum diganti ya. Pengalokasian dana UKT harusnya lebih tranparan ditambah Web AIS sering banget eror kalau bisa dibagusin lagi. Tapi menurut saya dengan pergantian jabatan rektor yang baru saja digantikan, harusnya bisa lebih sabar, karena kan posisinya baru pasti butuh waktu untuk ngejalanin tugasnya,” Terangnya saat diwawancara via WhatsApp pada Kamis (25/3/2023).


Penulis: Irvan Alvianto

Editor: Shinta Fitrotun Nihayah

Posting Komentar

0 Komentar