Insiden Diskriminatif Kembali Mengguncang Dunia Sepakbola

 
Foto: realmadrid.com-AntonioVillalba

JOURNOLIBERTA.COM - Insiden rasisme kembali terjadi dan mengguncang dunia sepakbola beberapa waktu lalu yang di alami oleh pemain sayap Real Madrid, Vinicius Junior, saat laga Real Madrid melawan Valencia dalam pertandingan Laliga Spanyol. Serangkaian tindakan diskriminatif yang ditujukan kepada pemain timnas Brazil ini berasal dari supporter tim lawan. Berbagai dukungan kepada sang pemain mulai berdatangan, salah satunya dari suporter Real Madrid atau yang biasa disebut Madrididista, melakukan standing ovation pada menit ke-20 ketika Real Madrid melawan Rayo Vallecano. 

Dikutip dari Realmadrid.com, dalam laga pekan ke-36 La Liga Spanyol antara Real Madrid melawan Rayo Vallecano di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (25/5/2023) para pemain dari kedua kubu melakukan kampanye anti rasialisme. Para pemain Los Blancos juga turun ke lapangan dengan mengenakan kaus bertuliskan Vini Jr. dan nomor punggung 20 sebagai bentuk dukungan. Pemain berusia 22 tahun itu juga tampil di stadion untuk mengucapkan terima kasih kepada semua dukungan dan solidaritas yang telah diterimanya menghadapi tindakan rasialisme. 

Insiden ini memperlihatkan betapa pentingnya menghadapi dan menangani masalah rasisme dalam dunia sepakbola dengan serius. Selama beberapa tahun terakhir, sudah ada upaya untuk memerangi rasisme dalam olahraga ini, termasuk kampanye kesadaran, sanksi hukuman yang lebih keras, dan pendidikan bagi para pemain dan suporter. Namun, tampaknya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh.

Merespon hal tersebut, Gianni Infantino dan Federation Internationale de Football Association (FIFA) merekomendasikan tiga langkah yang bisa diambil kedua tim, para staff, serta seluruh perangkat pertandingan jika aksi rasisme terjadi selama laga. Yang pertama, pertandingan akan dihentikan dan panitia pertandingan harus mengumumkannya. Kedua, para pemain meninggalkan lapangan dan panitia mengumumkan bahwa jika aksi rasisme masih berlanjut, maka pertandingan akan ditangguhkan. Ketiga, pertandingan dimulai kembali tapi jika serangan rasisme masih terjadi, maka pertandingan dihentikan dan kemenangan diberikan ke tim korban.

Foto: realmadrid.com-HeliosdelaRubia

Salah satu pegiat sepakbola, Virgiawan Desyam memberikan pendapatnya mengenai masalah rasisme yang terjadi belakangan ini. Virgi merasa kecewa dan mengutuk kejadian ini, menurutnya masalah tersebut sudah melampaui dunia sportifitas olahraga.

“Saya merasa kecewa dan sangat sedih melihat rasisme selalu berulang-ulang di dalam sepakbola, kita tidak bisa mentoleransi masalah ini yang melampaui dunia olahraga,” ujar Virgi saat diwawancarai via WhatsApp, Kamis (25/3). 

Kemudian ia menambahkan, tindakan diskriminatif ini adalah hal yang jarang terjadi saat pertandingan karena hal itu bisa menjadikan pertandingan menjadi tidak suportif. Menurutnya, kejadian yang baru-baru ini terjadi merupakan salah satu bentuk tidak suportifnya penonton terhadap pemain lawan.

“Kejadian rasisme di lapangan bukanlah hal yang wajar terjadi, karna rasisme dapat menjadikan pertandingan yang tidak sehat dan dapat menghentikan jalannya pertandingan. Contohnya seperti yang terjadi di liga Spanyol atau laliga saat pertandingan Real Madrid vs Valencia, pertandingan itu sangat banyak kejadian krusial yang menimpa pemain Real Madrid, Vinicius Junior,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Virgi berharap agar federasi sepakbola dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk tindakan rasisme agar tidak terulang kembali.

“Harapan saya semoga rasisme ini tidak terulang kembali dalam dunia sepakbola atau olahraga lainnya, dan semoga federasi liga itu dapat mengambil langkah-langkah yang tepat jika terjadi rasisme kembali,” jelasnya. 

Rasisme dalam sepakbola tidak hanya merusak integritas olahraga, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih luas dalam masyarakat. Insiden ini harus menjadi panggilan bagi masyarakat untuk berdiri bersama melawan diskriminasi.


Penulis: Irvan Alvianto 

Editor: Nurma Nafisa


Posting Komentar

0 Komentar