JOURNOLIBERTA.COM - Cuti kerja merupakan hal yang dinikmati oleh para pekerja, tetapi tidak untuk pekerja generasi Z. Berdasarkan data yang dipublikasikan Linkedin dalam Workforce Confidence Index, menunjukkan bahwa generasi Z memiliki persentase tertinggi dalam kelompok merasa bersalah jika tidak tetap bekerja saat cuti.
Survei tersebut dilakukan terhadap 9.461 profesional di Amerika Serikat. Terdapat 35% Generasi Z yang merasa bersalah jika tidak bekerja di saat cuti, 30% Generasi milenial, 32% Generasi X, dan 22% Generasi Baby Boomers.
Dilansir dari laman Insider, Editor Senior Linkedin, George Anders, mengungkapkan bahwa dapat dipahami jika generasi Z memiliki rasa bersalah akan hal ini. Menurutnya, mereka masih berada di tahap awal dalam memulai karirnya, sehingga perlu mendapat kepercayaan dari atasan dengan bekerja lebih.
Menanggapi hal tersebut, salah satu karyawan swasta, Septia Rizky (22), mengatakan dirinya juga merasakan hal yang sama, yakni merasa bersalah jika tidak tetap bekerja saat cuti. Ia merasa cemas jika tidak ada yang dapat menggantikan atau handle pekerjaannya.
“Iya merasa bersalah. Sebenarnya mau cuti, tapi yang terpikirkan tetap kerjaan. Misal nanti kalau kerjaan ditinggal gini yang lain bisa handle atau tidak. Dan jika ada suatu pekerjaan yang butuh aku harus ada, lalu saat lagi cuti tapi tetap di telepon-telepon, plis horor banget,” ujar Septy via Whatsapp, Jumat (18/8/2023).
Hal serupa juga dikatakan oleh karyawan perusahaan swasta, Callista Firly (20), bahwa ia juga merasa bersalah jika tidak tetap bekerja saat cuti, tetapi menurutnya tergantung kondisi atau situasi dalam pekerjaannya.
“Aku merasakan hal yang sama, tetapi menurutku pribadi dilihat dulu dari situasi dan kondisi di pekerjaan tersebut. Jika kita meninggalkan pekerjaan saat kondisi dan situasi yang tidak tepat, juga akan menimbulkan pikiran, sehingga terkesan tidak bisa memaksimalkan tujuan cutinya itu,” jelas Callista via Whatsapp, Sabtu (19/8/2023).
Lebih lanjut, Callista juga mengatakan apabila sedang cuti, ia tetap stand by dan memantau pekerjaannya dari jarak jauh. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika ada suatu hal yang mendadak, dan segera dibutuhkan dalam keadaan urgent atau mendesak.
Penulis: Desvita Aulia
Editor: Putri Nadhila
0 Komentar